Jumat, 28 Oktober 2011

PENETAPAN TUJUAN

Penetapan Tujuan
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

Definisi Tujuan

Suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai
A. Etzioni , “ Modern Organization “
“ Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan “ dan sebagai ” pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya”

Unsur penting tujuan :
1. Hasil akhir yang diingikan di waktu mendatang
2. Usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan.

Tujuan terdiri :
1. Tujuan umum/khusus = Tujuan strategic
2. Tujuan akhir/antara 

Faktor yang mempengaruhi proses penetapan tujuan strategic
1. Misi dasar organisasi
2. nilai-nilai yang dipegang manajer
3. Kekuatan dan kelemahan organisasi
4. Data kesempatan dan ancaman lingkungan organisasi

Misi organisasi
Kesempatan dan
Nilai manajer Tujuan-tujuan strategik ancaman dalam
puncak organisasi
Kekuatan dan kelemahan
Organisasi

Fungsi Tujuan Organisasi
1. Pedoman bagi kegiatan
2. Sumber legitimasi
3. Standar pelaksanaan
4. Sumber motivasi
5. Dasar rasional pengorganisasian

Klasifikasi Tujuan
Menurut C. Perrow ; Organizational Analysis , klasifikasi tujuan dari sudut pandang mereka yang berkepentingan, terdiri dari :
1. Tujuan kemasyarakatan (Societal goals)
2. Tujuan keluaran (Output goals)
3. Tujuan sistem (System goals)
4. Tujuan produk (Product goals)
5. Tujuan turunan (Derived goals)

Perrow menekankan bahwa, Organisasi mempunyai :
ü Tujuan berganda yang sering bersaing
ü Tujuan yang kadang-kadang bertentangan
ü Tujuan yang tidak saling berpisah
Proses Penetapan Tujuan

John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Strategic management : Strategy formulation and implementation, unsur dasar penetapan tujuan :
1. Barang dan jasa dapat memberikan manfaat.
2. Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen
3. Teknologi digunakan dalam proses produksi (menekan biaya dan kualitas bersaing)
4. Kerja keras dan dukungan sumber daya dapat meningkatkan pertumbuhan organisasi dan meningkatkan laba.
5. Pelayanan manajemen dapat memberikan public image
6. Dengan konsep diri yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham

Bidang – Bidang Tujuan
Peter F. Drucker, The practice of management, bidang pokok perusahaan harus menetapkan tujuan :
1. Posisi pasar 5. Inovasi
2. Produktifitas 6. Prestasi dan pengembangan manajer
3. Sumber daya phisik dan keuangan 7. Prestasi dan sikap karyawan
4. Profitabilitas 8. Tanggung jawab social dan publik

Perumusan Tujuan
Konsepsi tujuan = Proses tawar menawar = Rumusan tujuan.
Perumusan tujuan yang efektif :
1. Melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
2. Manajer puncak bertanggung jawab menurunkan tujuan-tujuan pada level bawah
3. Tujuan harus realistic dan selaras dengan lingkungan internal dan eksternal.
4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi
5. Tujuan umum dinyatakan secara sederhana, mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana
6. Tujuan fungsional harus konsisten dengan tujuan umum
7. Manajemen harus meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan merubah dan memperbaiki sesuai dengan perkembangan lingkungan

Proses perumusan tujuan
Koalisi eksternal
Pemegang saham dan
pemilik modal
Penyelia
Langganan
Masyarakat dan lain-lain

Manajer pelaksana Tujuan
(Eksekutif)
Koalisi internal

Manajemen Sistem nilai
Manajer
Karyawan dan lain-lain

Tujuan individu VS
organisasi

Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai

Misi Dan Tujuan Organisasi
Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dulu menetapkan misi / maksud organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.

Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai :
  1. Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan
  2. Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya

2 unsur penting tujuan adalah :
  1. Hasil-Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang dengan mana
  2. Usaha-uasaha / kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan

Tujuan dapat berupa tujuan umum / khusus , tujuan akhir / tujuan antara. Tujuan Umum (tujuan strategic) secara operasioanal tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih dahulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang manajemen, sehingga membentuk hirarki tujuan.

Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi
  1. Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan
  2. Sumber Legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya
  3. Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi
  4. Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota
  5. Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi

Tipe-Tipe Tujuan
Klasifikasi tujuan dari Penow bagi organisasi pada umumnya dibedakan menjadi 5 tujuan menurut “sudut pandangan mereka yang berkepantingan” , yaitu :
  1. Tujuan Kemasyarakatan (Societal Goals), berkenaan dengan kelas-kelas organisasi luas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat
  2. Tujuan Keluaran (Output Goals), berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen. Contoh : barang- barang konsumen, jasa-jas bisnis
  3. Tujuan Sistem (System Goals), cara pelaksanaan fungsi organisasi tidak tergantung pada barang / jasa yang diproduksi / tujuan yang diambil
  4. Tujuan Produk (Product Goals) / Tujuan Karakteristik Produk, berbagai karakteristik barang- barang / jasa-jasa produksi
  5. Tujuan Turunan (Derived Goals), tujuan digunakan organisasi untuk meletakkan kekuasaanya dalam pencapaian tujuan lain

Proses Penetapan Tujuan
Merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan organisasi. 6 Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan organisasi adalah :
  1. Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat, paling sedikit sama dengan harganya
  2. Barang dan jasa dapat memuaskankebutuhan konsumen/ langganan
  3. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing
  4. Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan baik
  5. Pelayanan manajemen akan memberikan public image yang mengguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya untuk membantu sukses organisasi
  6. Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.

Bidang-Bidang Tujuan
Peter Drucker dan GE, mengidentifikasikan 8 bidang pokok di mana perusahaan harus menetapkan tujuan :
  1. Posisi Pasar
  2. Produkivitas / Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga kerja, peralatan dan keuangan) dengan keluaran organisasi
  3. Sumber Daya Phisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku
  4. Profitabilitas
  5. Inovasi
  6. Prestasi dan Sikap Karyawan
  7. Prestasi dan Pengembangan Manajer
  8. Tanggung Jawab Sosial dan Publik

Kebutuhan Penyeimbangan Tujuan
Hampir semua organisasi mempunyai serangkaian tujuan yang berganda untuk memnihi permintaan “trade off” dari berbagai pihak berkepentingan yang terlibat dalam operasi organisasi. Akibatnya, sering menimbulkan konflik antara pihak-pihak tersebut. Dalam proses pencapaian tujuan, manajemen harus menentukan keseimbangan / campuran optimum tujuan-tujuan dam memadukan berbagai kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi.

Perumusan Tujuan
Tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam operasi organisasi. Perumusan tujuan merupakan Hasil usaha perpaduan untuk memuaskan semua pihak / himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi.
Agar perumusan tujuan efektif manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagao berikut :
  1. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
  2. Manajer puncak (sebagai perumus tujuan umum) hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan yang lebih rendah
  3. Tujuan harus realistic, diselaraskan dengan lingkungn internal dan eksternal
  4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang anggota organisasi
  5. Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh pelaksana
  6. Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum
  7. Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan telah ditetapkan.


Proses Penetapan Tujuan
John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Strategic management : Strategy formulation and implementation, unsur dasar penetapan tujuan :
1.      Barang dan jasa dapat memberikan manfaat.
2.      Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen
3.      Teknologi digunakan dalam proses produksi (menekan biaya dan kualitas bersaing)
4.      Kerja keras dan dukungan sumber daya dapat meningkatkan pertumbuhan organisasi dan meningkatkan laba.
5.      Pelayanan manajemen dapat memberikan public image
6.      Dengan konsep diri yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham


Bidang – Bidang Tujuan
Peter F. Drucker, The practice of management, bidang pokok perusahaan harus menetapkan tujuan :
1.      Posisi pasar                                                            5. Inovasi
2.      Produktifitas                                                         6. Prestasi dan pengembangan manajer
3.      Sumber daya phisik dan keuangan                       7. Prestasi dan sikap karyawan
4.      Profitabilitas                                                          8. Tanggung jawab social dan publik


Perumusan Tujuan
Konsepsi tujuan = Proses tawar menawar = Rumusan tujuan.
Perumusan tujuan yang efektif :
1.      Melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
2.      Manajer puncak bertanggung jawab menurunkan tujuan-tujuan pada level bawah
3.      Tujuan harus realistic dan selaras dengan lingkungan internal dan eksternal.
4.      Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi
5.      Tujuan umum dinyatakan secara sederhana, mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana
6.      Tujuan fungsional harus konsisten dengan tujuan umum
7.      Manajemen harus meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan merubah dan memperbaiki sesuai dengan perkembangan lingkungan


 DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar