BAB 1
Mengenal Sistem Informasi Akuntansi
Proses Bisnis dan Sistem Informasi Akuntansi
Proses bisnis : urutan aktivitas yang dilaksanakan suatu bisnis untuk memperoleh,menghasilkan, serta menjual barang dan jasa. Proses bisnis para akuntan dalam bentuk siklus transaksi (transaction cycles) Pengelompokan kejadian dalam suatu urutan tertentu. Kejadian(evebts) adalah aktivitas yang terjadi pada waktu tertentu.
Terdapat 3 siklus transaksi utama :
¨ siklus pemerolehan/pembelian (acquision/purchasing cycle) : proses pembelian/pembayaran untuk barang/jasa.
¨ Silus konversi (conversion cycle): merubah sumber daya menjadi barang/jasa
¨ Siklus pendapatan(revenue cycle) adalah proses menyediakan barang /jasa pada pelanggan dan menagih uangnya
Sistem manajemen SIM (management information system) : sistem yang mengkap data tentang satu organisasi, menyimpan dan memelihara data,dan menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen. Sistem informasi Akuntansi (SIA) dapat dipandang sebagai SIM organisasi
LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SIM merupakan seperangkat subsistem. di ELERBE.inc semua subsitem dianggap penting informasi berbeda diperlukan untuk menjalankan fungsinya. Sistem informasi akuntansi adalahm subsitem dari SIM yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan.
Tumpang-tindih substansial dalam kebutuhan muncul karena subsistem menggunakan bisnis mendasar yang sama. Untuk mengonversi sistem informasi menjadi sistem perencanaan sumber daya perusahan (enterprise resource planning). ERP sistem manajemen bisnis yang mengintegrasi proses bisnin perusahaan.
PEGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Membuat Laporan Eksternal
Laporan khusus untuk memenuhin kebutuhan informasi diantaranya adalah keuangan, SPT pajak dan laopran lainnya. Struktur laporan yang ditetapkan olh organisasi-organisasi, Dinancial Accounting Standards Board-FASB (dewan akuntansi keuangan AS), securitis and excange commision-SEC(badan pengawas pasar modal AS) Internal Revenue Service-IRS (Dinas Pajak A). Laporan eksternal dapat dihasilkan jauh lebih cepat dan lebih mudah dibanding tahun lahu.
Mendukung Aktifitas Rutin
Mendukung Pengambilan Keputusan
Perencanaan dan Pengendalian.
Menerapkan Pengendalian Interenal
Internal control mencakup, kebijakan, prosedure, dan sisitem informasi yg digunakan untuk memeliharaan keakuratan data keuangan. Diperuntukan juga untuk membangun pengendalian untuk mencapai tujuan.
APLIKASI DAN PERANTI LUNAK AKUNTANSI
Penggambaran SIA adalah berdasarkan lingkup dan penggunaan informasi akuntansi. Cara lainnya dengan menganggap informasi akutansi lah yang mengatur informasi. Aplikasi adalah program yang digunakan untuk memenuhi keperluan teretentu. Peranti lunak pengolah kata(word processing) dan lembar kerja electronik (electroc spread sheat) adalah contoh aplikasi.
Aplikasi siklus pemmerolehan.interaksi informasi akuntasni dan pengguna utama terdiri atas :
1. Pencatatan keadilan
2. Pengentrian informasi pemasok
3. Pencetakan dokumen
4. Pencetakan laporan
5. Pelaksanaan permintaan informasi
Off-the-self adalah peranti lunak komersial yang siap pakai dan dijual ke masyarakat umum.
PERAN AKUNTAN DENGAN HUBUNGANNYA DENGAN SIA
Untuk memahami arti sistem akuntansi adalah dengan mempertimbangkan hubungan antar sistem akuntansi dan pekerja akuntan. Seorang mahasiswa yg masuk ke bidang akuntansi perlu memahami sia agar dapat bekerja diberbagai macam peran.
Akuntan sebagai Pengguna
Para akuntan dan manajer keungan menggunakan sistem akuntansi untuk fungsi, menyusun laporan, eksternal, menangani transaksi rutin, dan lainlain
Akuntan sebagai Manajer
Manajer bertanggung jawa mengatur karyawan dan sumber daya untuk membantu oraganisasi untuk mencapi tujuannya. Direktur keuangan dan kontroler adalah anggota penting dari tim perencana strategi dalam suatu organisasi. Manajer akuntansi mengetahui untuk meningkatkan mereka bisnis yang dijalan kan dan juga tujuannya.
Akuntan sebagai konsultan.
Akuntan sebagai evaluator.
Menyediakan berbagai jenis evaluasi yang berfokus atau bergantung pada sistem informasi akutansi.
¨ Auditor internal : mengevaluasi berbagai unit didalam organisasi
¨ Auditor eksternal : perusahaan membayar kantor mereka untuk mengedit laporan keuangan mereka
¨ Peran evaluatif lainnya : memperluas peran mereka sebaga eva-luator menyediakan berbagai macam jasa assurance
Akuntan sebagai penyedia jasaKuntansi dan Perpajakan.
Berguna untuk menyusun laporan keuanngan untuk klien-klien kecil dan peranti lunak untuk memberikan jasa perpajakan untuk klien mereka. Peran pengguna manajer, konsultan, pendesain, evaluator dan penyedia jasa, ada di profesi akuntansi dalam jangka waktu yang lama.
BAB 2
PROSES BISNIS DAN DATA SIA
Sistem akuntansi bersifat kompleks, dan banyak keahlian untuk mengevaluasinya. Untuk memahami sistem akuntansi klien diperlukan :
1. Mengetahui informasi apa yang dicari
2. Mengetahui dimana dapat mendapatkan informasi
3. Mengembangkan rencana untuk memperoleh informasi
4. Menyusun informasi.
Proses dan Kejadian Bisnis
Siklus Pendapatan
Operasinya :
1. Merespons permintaan informasi dari pelanggan
2. Membuat perjanjian pada para pelanggan untuk menyediakan barang dan jasa
3. Menyediakan jasa/mengirim barang pada pelanggan
4. Menagih pelanggan
5. Melakukan penagihan uang
6. Menyetor uang kas ke bank
7. Menyusun laporan
Siklus Pemerolehan
Operasi didalamnya :
1. Mendiskusikan dengan para pemasok
2. Memproses perimtaan
3. Membuat perjanjian dengan pemasok untuk membeli barang/jasa
4. Menerrima barang/jasa dari pemasok
5. Mengakui klam atas barang/jasa yang diterima
6. Memilih faktor faktor yang akan dibayar. Menulis cek
PENGIDENTIFIKASIAN KEJADIAN DALAM PROSES BISNIS
Pedoman Mengakui Kejadian
Ø Pedoman 1: kenali kejadian pertama dalam suatu proses dimana departemen dalam sebuah tanggung jawa dalam activitas
Ø Pedoman 2: abaikan aktivitas yang tidak memerlukan keikutsertaan agen internal
Ø Pedoman 3: kenali suatu kejadian baru ketika tanggung jawabdari internal ke lainnya
Ø Pedoman 4: kenali kejadian baru jika suatu proses sudah disela/diinterupsi
Ø Pedoman 5: gunakan 1 nama kejadian dan uraikan pencerminan kejadian tersebut
PENGORGANISASIAAN DATA DALAM SIA
Sistem manual untuk Siklus Pendapatan dan Buku Besar
- Kejadian yang mempengaruhi buku besar itu
- Pengorganisasiandata dengan menggunakan dokumen sumber, jurnal, dan buku besar itu sendiri.
Arsip dalam SIA yang terkomputerisasi
¨ Entiry(entitas)
¨ Field
¨ Record
¨ File
¨ Transaction file
¨ Master file
¨ Reference data(data acuan)
¨ Reference field
¨ Summary data
¨ Summary field
JENIS –JENISA FILE DAN DATA
File Induk
Ø Menyimpan data permanen
Ø Tidak menyediakan transaksi individual
Ø Data yang disimpan memiliki karakteristik sebagai data acuan ataupun data ringkasan
File Transaksi
Ø Menyimpan data tentang kejadian
Ø Mencakupn suatu field untuk tanggal tansaksi
Ø Mencakum informasi kuantitas dan harga
Ø Kejadian berlangsung di silus pendapatan dan perolehan
KEJADIAN DAN AKTIFITAS
¨ Pencatatan : penyiapan dokumen sumber atau penyimpanan data kejadian dalam file transaksi
¨ Pembaruan : tindakan mengubah data ikhtisiar untuk mencerpengaruh dari data kejadian
¨ Pemeliharaan file : mengorganisasikan data acuan tentang file induk.
BAB 3
MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUNTANSI
DIAGRAM AKTIVITAS UML
Beberapa karakteristik dari peta :
a. Peta menyediakan representasi informasi grafis yang lebih di[ahami
b. Menggunakan lambang standar unuk menyampaikan informasi
c. Dibuat oleh ahlinya
d. Dapat menyediakan gambaran tingkat tinggi
Overview Activity Diagram dan Diagram Detailed Activity
Overview Diagram : menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi pada proses bisnin dengan mendokumentasikan kejadian penting
Detailed Diagram : menyediakan suatu penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubungan
MEMBUAT OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM
Ilustrasi Langkah-langkah Kejadian :
Ø Langkah 1 : membaca uraian dan mengidentifikasi kejadian penting
Ø Langkah 2 : membuat keterangan narasi agar jelas memnunjukan batasan kejadian dan nama kejadian
Ø Langkah 3 :Menunjukan agen yang terlibat dalam bisnin dengan menggunakan swimlanes
Ø Langkah 4 : membuat diagram untuk masing masing kejadian dan tunjukan kejadian ini
Ø Langkah 5 : menggambar dokumen yang dibuat dan digunakan dalam proses bisnis
Ø Langkah 6 : menggambarkan tabel(file) yang dibuat dan digunakan dalam proses bisnis
MEMBUAT DETAILED ACTIVITY DIAGRAM
Ø Langkah 1 : menambah penjelasan naratif untuk menunjukan aktifitas
Ø Langkah 2 : buatlah tabel arus kerja
Ø Langkah 3 : identifikasikan data terperinci yang dibutuhkan
Ø Langkah 4 : lakukan langkah langkah ;
1. Buat swimlane
2. Tambahkan segi empat panjang setiap aktifitas
3. Gunakan garis tanpa putus
4. Atur dokumen yang dibuat
5. Gunakan garis putus putus
6. Dokumentasikan setiap tabel yang dibuat
7. Gunakan garis putus untuk penguhungan aktivitas dan tabel
BAB 4
MENGIDENTIFIKASI RESIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
PENGENDALIAN INTERNAL DAN PERAN AKUNTAN
Adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas, manajemen, dan personal lainnya.
¨ Tanggung jawab manager atas pengendalian internal telah dibuat pada undang undang
¨ Pengguna yang harus memahami pengendalian internal
¨ Akuntan sebagai perancang
¨ Perannya dalan evaluator
KERANGKA KERJA DALAM MEMPELAJARI PENGENDALIAN INTERNAL : KOMPONEN DAN SASARAN PENGENDALIAN INTERNAL
Sasaran pengendalian internal : efektifitas dan efisiensi operasi dan keandalan pelapora keuangan
Penentuan Resiko Pelaksanaan : Siklus Pemerolehan
Proses pengkajian ELERBE
1. Dapat pemahaman mengenai proses organisasi
2. Identifikasi barang dan jasa yang disediakan
3. Nyatakan kembali resiko yang bersifat umum untuk menjelaskan resiko pelaksanaan
4. Berikanpenilain atas signifikasi resiko
5. Identifikasi faktor-faktor yang berkontibusi terhadap resiko
Meneliti Risiko Sistem Informasi
Pencatatan resiko : sebagai memasukan data mengenai suatu kejadian pada dokumen dan file
Memperbarui Resiko : field ringkasan dalam catatan induk tidak diperbarui dengan tepat.
Memvisualisasikan Risiko Pencatatan dalam Sistem Informasi Terkomputerisasi
Mengidentifikasi Risiko Pembaruan
Pencatatan dan Pembaruan pada buku besar
AKTIFITAS PENGENDALIAN
Pengendalian arus kerja
1. Pemisahan tugas
Konsep dalam mendesain aktifitas internal
2. Penggunaan informasi mengenai kejadian sebelumnya untuk mengendalikan aktifitas
Informasi mengenai kejadian sebelomnya bisa berasal dari dokumen/record
3. Urutan kejadian yang diharuskan
Karena organisasi memiliki kebijakan untuk mengikuti urutan tertentu
4. Menindaklanjuti kejadian
¨ Pesanan yang belum dipenuhi
¨ Faktor penjualan yang sudah jatoh tempo
¨ Jasa yang disediakan tetapi belum selesai
5. Dokumen bernomor urut
Untuk menindakulang peluang untuk mengendalikan kejadian
6. Pencatatan agen internal yang bertanggung jawab atas kejadian dalam suatu proses
7. Pembatasan akses ke aset dan informasi
8. Rekonsilasi catatan dengan bukti fisik aset
Penelaah Kinerja
Untuk mengukur kinerja dengan membandingkan dara aktual dengan anggaran periode lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar